Thursday, February 24, 2011

T.A.K................T.A.H.U

saatku kehilanganmu...

malam itu, kau lihat aku jauh. di remang mata tuamu, kau lihat aku penuh rindu seolah-olah sudah sekian lama kita terpisah
dan terkadang aku terasa seolah-olah itulah hari terakhir kita untuk saling bertemu...kau berlagak tenang. kau berlagak kuat!
kau tipu aku dengan keangkuhanmu menidakkan sakitmu...kau buatku terbuai yang semua akan baik-baik saja...
saatku kucup tanganmu, kau senyum padaku mesra (seperti selalu)...kau menghantar kepergianku dengan senyuman tuamu yang selalu
aku rindu...tapi kali ini tanpa sebarang kata-kata nasihatmu...aku diam kerana saat itu aku cukup pasti yang aku akan selalu mendengar lagi suara kasihmu..mungkin untuk segenap erti hidupku bersamamu...optimisnya aku saat itu!
yangku tahu saat itu SEMUA KAN BAIK-BAIK SAJA...

pagi esoknya...seperti biasa, aku ke sekolah...hati masih berharap melihat kau kekal selamanya di sisiku...semua serba salah hari yang malang itu.. ada yang berkata "hari itu takkan sama seperti hari-hari yang lain dalam hidupku" dan hatiku semakin gugup bernafas. semakin semput dalam gelodak perasaan yang memburu...

tepat jam 11.15 pagi, mama dan bapak mengambil aku di sekolah. aku gelabah! tanganku terketar! mulutku tak mampu berkata apa...aku terbuai dalam rasaku yang huru hara dan kelabu... adakah saatnya semakin tiba??? adakah datang sudah si pencabut nyawa menghampiri jasadmu??? aku hilang dalam ketakutan mencintaimu...

saatku sampai, semua sudah di situ. mereka mendampingimu...mereka menghulur senyum untukku... senyum yang penuh makna... kau di perbaringan... matamu terkatup..nafasku terhenjut...telapak kakimu kaku...tanganmu membeku...aku hampirimu....berharap (berdoa yang semua hanyalah mimpi...)....aku sentuh tangan tuamu...aku kucup...aku genggam...jangan bha tinggalkan aku....jangan biar aku sendiri....

kau terlalu istimewa buatku...kau merajai hatiku dengan nilai kasih dan sayangmu...kau melimpahkan aku bukan dengan harta berjuta tapi nilai kasih sayangmu yang terlalu besar dan tinggi untukku, puterimu...kataku tak pernah salah! silapku bukan kerana kebodohanku! aku sempurna di matamu...

membesar dengan sepenuh kepercayaanmu...kau mencintaiku lebih dari apapun...tidak pernah kau nafikan pintaku...tidak pernah kau marahi aku...walau aku seorang yang degil, keras kepala......trkilannya aku.....

tepat jam 12.35, kau pergi selamanya...pergi dariku...pergi meninggalkan aku puteri bongsumu... tanpa kata-kata...tanpa bicara...kau hembus nafas terakhirmu di hadapanku...

tahukah kau apa perasaanku saat itu???

aku terduduk, pak...semua tersenyum padaku bagai merendahkan aku setelah ktiadaanmu......melihat seorang yang selalu berdiri untukku, terbaring tanpa nafas...melihatmu kaku tanpa sebarang usikan kepadaku....melihatmu pergi tanpa melambai tanganmu sebelum kita berpisah....aku kehilangan pak!

saat kita berdua dalam perjalanan terakhir kita, aku masih berharap kau bangun dan mengelap air mataku seperti selalu.......aku berharap sungguh saat dan ketika itu, kau membangunkan aku dan berkata, semua hanyalah mimpi semata-mata... aku benar-benar berharap.....itulah perjalanan kita yang terakhir bertiga, pak....kau, aku dan mama....kita bertiga bersama....tapi kau kaku tanpa suara.....mama dingin tanpa senyuman....aku teresak dalam derita kehilanganmu....

saatku kucup dahimu pada saat terakhir kau di rumah besarmu, aku belum berhenti berharap...aku masih berharap....berharap....sehinggalah saatku kau dikambus dalam rumah baharumu...baruku tersedar...semua takkan mungkin lagi.............takkan......sekali-kali......

selepas pemergianmu, aku selalu termimpi akan kehadiranmu....sehinggalah pada suatu saat kau meminta aku agar tidak mengikutimu lagi (dalam mimpi itu...)...kau pinta aku untuk pergi......aku turuti....sejak itu, kau tidak pernah lagi aku temui....aku rindu......

kini, dua tahun berlalu sekali lagi kau kembali.....aku termimpi lagi akan hadirmu....wajahmu bersih....tanganmu lembut mengelus rambut uraiku...dahiku kau sentuh....matamu renungku segenap rasamu....terbuai aku..................

bila ku tersedar, semua hanyalah ingatanku yang tak prnah pudar tentangmu........masyaallah....

pak.....aku masih sakit dengan perpisahan ini...aku cuba untuk mengubatnya sendiri...aku gapai impianmu gagah kini....tapi kehadiranmu masihku damba....masihku cari....masih.....
pak.......ajari aku erti redha....

anakmu...OPOK....

No comments:

Post a Comment